5 Contoh Teks Negosiasi dengan Teman Sebangku beserta Strukturnya

Contoh teks negosiasi dengan teman sebangku penting untuk dipelajari, sebab dengan teman sebaya pun terkadang ada hal yang harus dinegosiasikan.

21 Januari 2025 Fajar Laksana

5 Contoh Teks Negosiasi dengan Teman Sebangku beserta Strukturnya – Kesepakatan bersama dapat diperoleh melalui negosiasi. Contoh teks negosiasi dengan teman sebangku adalah implementasi dari proses negosiasi ini.

Dari contoh ini, bisa dilihat bahwa negosiasi bisa terjadi kapan saja, dan dilakukan dengan siapa saja. Negosiasi dengan teman sebangku juga dapat dilatarbelakangi oleh beberapa alasan. Tanpa bernegosiasi, permasalahan tidak akan selesai dengan efektif.

Dengan negosiasi, konflik antarindividu sebangku dapat diselesaikan tanpa harus menciptakan konflik baru ke depannya.📝🔎

Definisi Teks Negosiasi

Contoh Teks Negosiasi dengan Teman Sebangku beserta Strukturnya
unsplash.com/@sambalye

Sebelum mempelajari negosiasi dan contoh teks negosiasi dengan teman sebangku, ada baiknya untuk memahami apa itu teks negosiasi sebenarnya.

Pada dasarnya, teks negosiasi adalah bentuk negosiasi yang tertuang dalam tulisan.

Teks ini dapat berupa contoh negosiasi yang terjadi dan diubah ke dalam bentuk tulisan, bahkan negosiasi itu sendiri.

Negosiasi tertulis umumnya adalah negosiasi formal atau berkaitan dengan urusan bisnis. Sementara contoh teks adalah bahan untuk mempelajari materi negosiasi.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa teks negosiasi adalah teks yang menjelaskan proses tawar-menawar dengan metode perundingan.

Tujuan perundingan itu adalah mendapatkan kesepakatan bersama. Kesepakatan ini pun seharusnya menguntungkan kedua belah pihak.

Negosiasi juga sebaiknya menghasilkan kesepakatan yang menyelesaikan masalah atau perbedaan kepentingan di kedua belah pihak.

Di dalam teks negosiasi, memang harus ada dua pihak yang menjadi negosiator dan pihak lawan.

Ciri-ciri Teks Negosiasi

Saat membaca contoh teks negosiasi dengan teman sebangku, pastilah ada ciri yang menandai bahwa teks itu adalah teks negosiasi.

Teks ini memang mempunyai ciri tersendiri yang membedakannya dengan jenis teks lain. Simak ciri-cirinya berikut ini.

1. Bentuk Teks

Bentuk teks negosiasi adalah dialog. Dialog dilakukan oleh pihak pertama atau negosiator, dan pihak ke dua atau pihak lawan. Kedua pihak inilah yang akan melakukan negosiasi.

2. Pihak yang Terlibat

Negosiasi biasanya melibatkan dua pihak atau lebih. Hal ini menyebabkan teks negosiasi akan berisi dialog di antara pihak-pihak yang melakukan negosiasi.

3. Tujuan Teks

Teks negosiasi bertujuan menunjukkan proses bagaimana tawar-menawar berakhir dengan kesepakatan bersama.

Kedua pihak yang melakukan negosiasi berinteraksi secara lisan melalui teks dialog yang dibuat.

4. Isi Teks

Teks negosiasi akan berisi tentang tawar-menawar, atau tukar-menukar kepentingan.

Tujuannya tidak lain adalah untuk mendapatkan kesepakatan bersama. Karena itu, akan selalu ditemukan dialog yang saling melemparkan argumen.

5. Hasil Akhir

Negosiasi, dalam bentuk contoh teks negosiasi dengan teman sebangku misalnya, akan berakhir dengan pengambilan keputusan yang disepakati bersama.

Keputusan ini bisa berupa sama-sama setuju atau tidak setuju; kedua belah pihak akan memberikan pandangan yang sama.

Unsur Kebahasaan Teks Negosiasi

Dalam menulis teks negosiasi, ada unsur kebahasaan yang terkandung di dalamnya. Hal ini juga yang mendukung ciri-ciri dari teks negosiasi itu sendiri.

Maka, dalam membuatnya, perlu diperhatikan agar unsur-unsur berikut ini ada di dalam teks.

1. Kalimat Persuasif

Di dalam teks negosiasi, biasanya ada dialog tawar-menawar. Ini memang perlu dilakukan sebelum mendapatkan kesepakatan akhir.

Karena itulah, kalimat persuasif termasuk ke dalam unsur kebahasaan dalam teks ini. Kalimat persuasif juga akan mendorong atau membujuk pihak lawan.

Dengan kalimat persuasif, pihak negosiator akan menarik perhatian lawannya.

2. Kalimat Deklaratif

Unsur ke dua adalah penggunaan kalimat deklaratif. Kalimat ini bersifat pernyataan, dimana gunanya adalah menjelaskan berita atau informasi umum terkait hal yang hendak dinegosiasikan.

3. Bahasa Sopan

Penggunaan bahasa sopan memang menjadi prioritas saat berinteraksi dengan siapapun.

Terlebih dalam bernegosiasi, agar interaksi tetap berjalan dengan lancar. Komunikasi juga akan terjalin dengan baik tanpa memicu konflik lanjutan.

Kalimat sopan juga akan menciptakan penyampaian yang baik, sehingga kesepakatan bisa tercapai dengan mudah dan cepat.

4. Kalimat Efektif

Unsur ini juga seharusnya ada di dalam setiap teks negosiasi, termasuk contoh teks negosiasi dengan teman sebangku.

Suatu kalimat dikatakan efektif apabila kalimat tersebut singkat, jelas, padat, serta mudah dipahami.

Bila semua sifat tersebut ada di dalam kalimat, maka penyampaian yang efektif pun tidak akan membingungkan lawan bicara. Dengan demikian, negosiasi pun bisa berjalan dengan lancar.

Close