21 Contoh Seni Tari Beserta Penjelasan dan Asal Daerahnya Dilengkapi Gambar
Kekayaan tarian tersebut menjadi tanggung jawab kita sebagai masyarakat Indonesia untuk melestarikannya. Yuk simak deretan seni tari tradisional di Indonesia dalam artikel ini.
16. Tari Melinting (Lampung)

Tari Melinting adalah seni tari tradisional dan menjadi ciri khas dari Provinsi Lampung.
Seni tari ini konon katanya merupakan peninggalan dari Kerajaan Melinting yang sudah ada cukup lama.
Nama Tari Melinting berkaitan dengan asal-usul tari yang berasal dari daerah Melinting, hal ini dikatakan oleh salah satu tokoh adat Melinting,.
Tergolong sebagai salah satu tari tradisional Lampung klasik, Tari Melinting diciptakan oleh Ratu Melinting pada abad ke-16.
Namun, tarian ini dulunya hanya bisa dimainkan di lingkungan istana, dan bukan karya biasa.
Seiring perkembangan zaman, Tari Melinting mengalami penyempurnaan pada tahun 1950-an. Tarian ini kerap dipertunjukkan pada guyub adat atau Gawi Adat di Balai Adat pada Keagungan Keratuan Melinting. Para penarinya pun diperankan oleh putra dan putri dari Ratu Melinting.

Advertisement
Tari Melinting kini bersifat umum dan diajarkan kepada masyarakat beradat Melinting atau masyarakat luar.
Tarian ini juga sudah mengalami pergeseran fungsi, dari yang awalnya merupakan sebuah tarian sakral menjadi sebuah tarian hiburan rakyat.
Bahkan, Tarian Melinting juga dipertunjukkan untuk menyambut tamu agung yang datang ke daerah Lampung.
Dalam pementasannya, Tari Melinting dibawakan oleh kelompok wanita dan pria.
Meski gerakannya akan berbeda dari segi dinamik dan nuansa yang ditampilkan, keduanya membentuk sinergi yang melengkapi.
Tarian ini juga dipentaskan dengan diiringi musik instrumen tradisional seperti kalo bala, gong, gendang, dan lainnya.
17. Tari Gambyong (Jawa Tengah)

Tari Gambyong adalah salah satu tari tradisional dari Provinsi Jawa Tengah, tepatnya wilayah Surakarta.
Melansir dari laman Kemendikbud, Tari Gambyong merupakan perkembangan dari tari rakyat, yaitu tledek atau tayub.
Menurut sejarahnya, tarian ini disebut dalam Serat Centhini yang ditulis pada abad XVIII dalam catatan Keraton Surakarta.
Nama Tari Gabyong sendiri diambil dari nama sang penciptanya, yaitu Mas Ajeng Gambyong yang merupakan seorang penari dan sinden yang sangat terkenal pada abad ke-19.
Tari Gambyong memiliki gerakan yang secara umum terdiri dari bagian awal, isi, dan akhir.