21 Contoh Seni Tari Beserta Penjelasan dan Asal Daerahnya Dilengkapi Gambar
Kekayaan tarian tersebut menjadi tanggung jawab kita sebagai masyarakat Indonesia untuk melestarikannya. Yuk simak deretan seni tari tradisional di Indonesia dalam artikel ini.
Bagi masyarakat Minangkabau, seni tari ini melambangkan kerja sama warga ketika berada di sawah.
Hal ini tercermin dari gerakan demi gerakan tarian ini yang seperti meniru cara petani bercocok tanam hingga menuai hasil panen yang berlimpah.
Digerakkan oleh wanita-wanita cantik yang berpakaian serba indah, tari piring diiringi oleh alat musik Saluang dan Talempong untuk menambah semarak dan kegembiraan.
Kesenian tari ini biasanya dilakukan secara berpasangan maupun secara berkelompok, dengan dengan gerakan tari yang beraneka ragam. Setidaknya Tari Piring memiliki 20 gerakan yang masing-masing memiliki makna yang berbeda-beda lho.
10. Tari Pendet (Bali)


Advertisement
Tari Pendet merupakan salah satu tarian tradisional kreasi asal Bali yang digunakan sebagai persembahan untuk leluhur atau Bhatara-Bhatari.
Tarian ini sangat populer di era 1970 an hingga 1980 an, di masa belum banyak serbuan tari moderen dari luar.
Merupakan salah satu tarian selamat datang paling tua di Pulau Bali, Tari Pendet awalnya menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan spiritual masyarakat Hindu di Bali.
Tarian ini kerap dipertunjukkan sebagai pelengkap upacara piodalan di pura-pura atau tempat suci keluarga guna mengungkapan rasa syukur, hormat, dan sukacita saat menyambut kehadiran para dewata yang turun dari khayangan.
Umumnya, Tari Pendet dipentaskan di halaman Pura menghadapkan ke sebuah palinggih, dimana Bhatara dan Bhatari diistanakan.
Seni tari ini dipentaskan dengan iringan gamelan gong kebyar berlaras pelog dan gamelan gong semar pegulingan berlaras slendro.
Tari pendet biasanya dibawakan oleh penari wanita berpakaian adat Bali dengan membawa bokor atau canang sari yang berisi bunga, kepingan uang, hio dan makanan konsumsi sehari-hari.
Untuk pakaian adatnya sendiri terdiri dari sabuk prada, anteng (cerik), dan kamben songket. Sementara, untuk properti Tari Pendet biasanya juga akan menggunakan alat-alat upacara seperti sangku, mangkok perak, kendi dan lain-lain.
Melihat dari kacamata umum, Tari Pendet melambangkan penyambutan manusia terhadap kedatangan para dewata dari kahyangan.
Namun seiring berkembangnya zaman, tarian ini digunakan untuk menyambut kedatangan sesama manusia. Kini, Tari Pendet sering dipentaskan sebagai bagian promosi wisata di Pulau Dewata Bali.