21 Contoh Seni Tari Beserta Penjelasan dan Asal Daerahnya Dilengkapi Gambar
Kekayaan tarian tersebut menjadi tanggung jawab kita sebagai masyarakat Indonesia untuk melestarikannya. Yuk simak deretan seni tari tradisional di Indonesia dalam artikel ini.
7. Tari Topeng (Cirebon)

Tari Topeng merupakan tarian khas daerah Cirebon, Jawa Barat yang sudah mendunia.
Melihat dari sejarahnya, Tari Topeng muncul pada masa Kerajaan Jenggalan abad 10 hingga 16 Masehi.
Tarian ini masuk lewat seniman jalanan dan pada akhirnya muncul perpaduan budaya hingga melahirkan Tari Topeng khas Cirebon.
Setelah ajaran Islam masuk ke Indonesia, seni tari khas Cirebon ini ternyata juga ikut berpengaruh. Pada tahun 1470 di masa Sunan Gunung Jati, Cirebon dijadikan sebagai pusat penyebaran agama Islam.
Sunan Gunung Jati pun menggunakan Tari Topeng sebagai media hiburan di lingkungan keraton.
Mulanya, pementasan Tari Topeng hanya dilakukan di lingkungan keraton saja. Namun seiring berkembangnya waktu, pementasan Tari Topeng juga digelar untuk masyarakat umum sebagai hiburan rakyat.

Advertisement
Dulunya, Tari Topeng dipertunjukkan di tempat yang terbuka berbentuk setengah lingkaran. Pementasan Tari Topeng tersebut biasanya berlokasi di halaman rumah dengan menggunakan penerangan berupa obor.
Seiring berkembangnya jaman, kini pertunjukan Tari Topeng dipertunjukkan di dalam gedung yang sudah dihias dengan lampu penerangan.
Pementasan Tari Topeng dikemas menjadi sebuah pertunjukan yang mengandung nilai filosofis dan juga lebih berwatak.
Umumnya, pementasan Tari Topeng memiliki lima peran yang diperankan oleh topeng-topeng yang berbeda.
Dimana tiap topeng memiliki karakter dan gambaran sendiri, seperti bentuk hingga warnanya.
Contoh Seni Tari Bagian 2
8. Tari Reog (Jawa Timur)

Tari Reog adalah seni tari tradisional khas dari Jawa Timur yang melekat dengan masyarakat Kabupaten Ponorogo.
Dikenal dengan sebutan Barongan, Tari Reog menampilkan singo barong yang merupakan sosok dengan topeng macan berhias bulu merak bukuran sangat besar dan ditarikan dengan gerakan yang meliuk-liuk.
Jika melihat dari sejarahnya, dalam prasasti Kerajaan Kanjuruhan tertulis terkait seni tari tradisional masyarakat Ponorogo.
Tertulis pula pada prasasti Kerajaan Kediri tahun 1045 Masehi. Sejarah terciptanya kesenian Tari Reog Ponorogo juga merujuk pada peristiwa dan legenda di daerah setempat.
Ada beberapa versi peristiwa dan legenda yang merujuk pada terciptanya kesenian Tari Reog Ponorogo seperti legenda Singo Barong dan kisah Ki Ageng Kutu yang merupakan abdi Raja Brawijaya V yang meninggalkan Majapahit.