21 Contoh Seni Tari Beserta Penjelasan dan Asal Daerahnya Dilengkapi Gambar
Kekayaan tarian tersebut menjadi tanggung jawab kita sebagai masyarakat Indonesia untuk melestarikannya. Yuk simak deretan seni tari tradisional di Indonesia dalam artikel ini.
Dimana para wanita cantik tersebut dipilih oleh para petugas istana di Bali yang kemudian dilatih sebagai penari Legong dan kemudian dijadikan abdi keraton.
Mulai abad ke-19, para wanita yang sudah dilatih sebagai penari Legong mulai membagi ilmunya dengan mengajarkan serta mengembangkan kembali gerakan tari Legong kepada generasi berikutnya di desa-desa.
Sejak saat itu, seni tari ini mulai mengalami pergeseran dengan berpindah dari istana ke desa, sehingga menjadi bagian utama setiap upacara odalan di desa-desa.
Tari Legong kini bukan lagi menjadi kesenian yang dipertunjukkan di istana saja, melainkan sudah menjadi milik masyarakat umum.
Tarian ini memang dikembangkan dari sebuah tari upacara bernama tari Sang Hyang, namun kini hubungan agama Hindu dan Tari Legong sudah berbeda karena tarian ini sudah tidak lagi menjadi manifestasi dari leluhur.
Sekarang, Tari Legong sudah berhubungan dengan agama Hindu Dharma yang lebih bersifat sekuler.

Advertisement
Tarian ini kerap dipertunjukkan untuk menghibur para leluhur yang turun dari kahyangan, termasuk para raja yang hadir pada upacara odalan yang datangnya setiap 210 hari.
14. Tari Bedhaya Ketawang (Jawa Tengah)

Tari Bedhaya Ketawang adalah tari tradisional klasik yang merupakan warisan budaya Keraton Kasunanan Surakarta.
Dianggap sebagai suatu tarian khusus yang sacral, Tari Bedhaya merupakan lambang kebesaran raja.
Berkaca pada sejarahnya, Tari Bedhaya merupakan tarian yang sarat makna dan memiliki hubungan erat dengan upacara adat, religi, dan kisah cinta Raja Mataram dengan Kanjeng Ratu Kidul.
Nama tarian ini sendiri berasal dari kata “bedhaya” yang berarti penari wanita di istana dan ketawang dari kata “tawang” yang berarti langit atau mendung di langit.
Ada dua versi terkait asal-usul Tari Bedhaya Ketawang yang tersebar luas di kalangan masyarakat.
Namun versi yang populer mengatakan bahwa asal-usul tarian ini berasal dari hubungan pernikahan antara Panembahan Senapati dengan Kanjeng Ratu Kidul.
Kisah cinta tersebut diwujudkan dalam gerakan tarian yang diiringi dengan tembang dimana liriknya beriisi curahan hati Kanjeng Ratu Kidul kepada Panembahan Senapati.